PERBEDAAN ANAK DIDIK MERUPAKAN ASET YANG SANGAT BERHARGA
Perbedaan anak didik sekolah merupakan hal yang sangat biasa kita lihat dan rasakan sebagai pendidik dilapangan, hal ini merupakan aset yang sangat berharga dikarenakan semakin banyak perbedaan dalam kemampuan semakin banyak bidang yang dikuasai oleh anak didik kita, wah pasti pusing yah membacanya?
coba kita sejenak keluar ke halaman rumah, atau coba kita datang kesebuah taman atau hutan,`lihatah tanaman disekelilingnya,betapa indah, beraneka tanaman tumbuh, bunga berwarna – warni,kicauan burung yang merdu,semua melengkapi indahnya dunia ini.
Bayangkan kalau kita tidak bisa melihat keanekaragaman,kita hanya bisa melihat satu warna bunga atau satu macam tanaman, alangkah membosankannya dunia ini.tanpa adanya perbedaan kita tidak bisa menikmati dengan sepenuhnya.
Begitupun dalam pendidikan, setiap guru pasti akan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan tingkah laku dan keinginan serta bakat dan minat anak didiknya.
Namun sangat disayangkan, tidak semua guru mampu melihat perbedaan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan mengasyikan.banyak guru yang merasa tersiksa karena perbedaan –perbedaan yang terjadi pada setiap individu peserta didiknya,seakan mereka tidak mampu menikmatinya.
Berbagai bentuk kemarahan seorang guru pada anak didiknya, biasanya tibul disebabkan karena perbedaan, entah perbedaan minat, bakat, ataupun kemampuan
Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Setiap anak lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain.tidak ada satupun segala Sesuatu yang ada didunia ini sama,meskipun sebenarnya kesamaan itu tidak selalu menguntungkan
Coba kita renungkan sejenak, bagaimana seandainya dalam satu kelas semua suka matematika tetapi tidak suka pelajaran yang lain, lantas siapa yang suka belajar IPA atau IPS ? Perbedaan minat & bakat bukan untuk dijadikan alat untuk memarahi anak karena memang mereka terlahir berbeda.Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan anak. Namun hal positif tersebut dapat kita peroleh manakala kita memiliki pemikiran berikut ini :
Pertama : Berfikirlah positif kepada peserta didik dengan mensyukuri adanya pebedaan.anggaplah perbedaan bakat dan minat anak sebagai sebuah kekayaan dalam kelas, dengan demikian kita akan berpandangan dan bersikap dengan tepat kepada semua peserta didik.
Kedua : saat mengajari anak, salurkan potensi dan minat yang berbeda – beda pada posisi yang tepat (kullu syain maqomun), dengan demikian dapat tercapai tujuan untuk mengembangkan potensi masing – masing peserta didik
Ketiga : Jangan pernah meremehkan peserta didik, apapun dan baimanapun kondisi atau minat masing – masing peserta didik kita harus memperlakukan mereka dengan sesuatu yang seharusnya mereka terima dengan baik
Keempat : Cari Informasi yang sedetail – detailnya tentang biodata peserta didik, ini bisa diperoleh dari informasi orang tuanya, guru sebelumnya,teman maupun tingkah laku sehari – hari peserta didik itu sendiri
Kelima : setelah mengetahui informasi yang sebenarnya tentang diri peserta didik, banyak – banyaklah membaca buku, Koran, majalah ataupun sumber informasi pengetahuan lainnya yang berkaitan dengan keunikan perbedaan, minat dan bakat anak dan bagaimana cara menyikapinya.ini dilakukan agar kita punya cukup referensi agar kita lebih tepat dalam membimbing setiap perbedaan peserta didik
akhirnya berhentilah mencari perbedaan anak, karena jika tidak, maka seorang guru akan kehilangan semangat kebahagiaan dalam menagajar
Bayangkan kalau kita tidak bisa melihat keanekaragaman,kita hanya bisa melihat satu warna bunga atau satu macam tanaman, alangkah membosankannya dunia ini.tanpa adanya perbedaan kita tidak bisa menikmati dengan sepenuhnya.
Begitupun dalam pendidikan, setiap guru pasti akan selalu berhadapan dengan segala macam perbedaan tingkah laku dan keinginan serta bakat dan minat anak didiknya.
Namun sangat disayangkan, tidak semua guru mampu melihat perbedaan sebagai sesuatu yang menyenangkan dan mengasyikan.banyak guru yang merasa tersiksa karena perbedaan –perbedaan yang terjadi pada setiap individu peserta didiknya,seakan mereka tidak mampu menikmatinya.
Berbagai bentuk kemarahan seorang guru pada anak didiknya, biasanya tibul disebabkan karena perbedaan, entah perbedaan minat, bakat, ataupun kemampuan
Sebenarnya, perbedaan bukanlah sesuatu yang bisa dihindari. Setiap anak lahir dengan perbedaan dan keunikannya masing-masing. Mulai dari perbedaan fisik, pola pikir, kesenangan, dan lain-lain.tidak ada satupun segala Sesuatu yang ada didunia ini sama,meskipun sebenarnya kesamaan itu tidak selalu menguntungkan
Coba kita renungkan sejenak, bagaimana seandainya dalam satu kelas semua suka matematika tetapi tidak suka pelajaran yang lain, lantas siapa yang suka belajar IPA atau IPS ? Perbedaan minat & bakat bukan untuk dijadikan alat untuk memarahi anak karena memang mereka terlahir berbeda.Banyak hal positif yang bisa kita peroleh dengan perbedaan anak. Namun hal positif tersebut dapat kita peroleh manakala kita memiliki pemikiran berikut ini :
Pertama : Berfikirlah positif kepada peserta didik dengan mensyukuri adanya pebedaan.anggaplah perbedaan bakat dan minat anak sebagai sebuah kekayaan dalam kelas, dengan demikian kita akan berpandangan dan bersikap dengan tepat kepada semua peserta didik.
Kedua : saat mengajari anak, salurkan potensi dan minat yang berbeda – beda pada posisi yang tepat (kullu syain maqomun), dengan demikian dapat tercapai tujuan untuk mengembangkan potensi masing – masing peserta didik
Ketiga : Jangan pernah meremehkan peserta didik, apapun dan baimanapun kondisi atau minat masing – masing peserta didik kita harus memperlakukan mereka dengan sesuatu yang seharusnya mereka terima dengan baik
Keempat : Cari Informasi yang sedetail – detailnya tentang biodata peserta didik, ini bisa diperoleh dari informasi orang tuanya, guru sebelumnya,teman maupun tingkah laku sehari – hari peserta didik itu sendiri
Kelima : setelah mengetahui informasi yang sebenarnya tentang diri peserta didik, banyak – banyaklah membaca buku, Koran, majalah ataupun sumber informasi pengetahuan lainnya yang berkaitan dengan keunikan perbedaan, minat dan bakat anak dan bagaimana cara menyikapinya.ini dilakukan agar kita punya cukup referensi agar kita lebih tepat dalam membimbing setiap perbedaan peserta didik
akhirnya berhentilah mencari perbedaan anak, karena jika tidak, maka seorang guru akan kehilangan semangat kebahagiaan dalam menagajar
